5 efek telat haid pada remaja

Patut Diwaspadai, Inilah 5 Efek Telat Haid Pada Remaja

“Efek telat haid nyatanya bisa mengganggu aktivitas remaja sehari-hari. Oleh karena itu, waspadai kondisi ini dengan mengenali penyebab dan cara mengatasinya.”

Umumnya, siklus haid pada remaja biasanya berkisar antara 21 hingga 35 hari. Namun, tidak sedikit kasus pada remaja yang mengalami siklus menstruasi yang tidak normal atau telat haid.  Kondisi ini bisa ditandai dengan tidak terjadinya menstruasi di hari ke 35. 

Sebenarnya telat datang bulan adalah hal yang umum, karena faktanya siklus menstruasi tidak selalu terjadi sesuai jadwal setiap bulannya. Selama masa pubertas pun, tubuh mengalami perubahan yang signifikan. Oleh karena itu, diperlukan beberapa tahun agar hormon yang mengatur menstruasi terjadi dalam pola yang lebih teratur. 

Akan tetapi, jika telat haid ini terjadi berturut-turut, kamu perlu waspada karena bisa saja ini disebabkan oleh kondisi kesehatan lain yang belum terdeteksi. 

Efek Telat Haid Pada Remaja

Berikut adalah 5 efek samping yang terjadi jika remaja telat haid.

  • Pendarahan hebat.
  • Nyeri atau kram yang menyiksa.
  • Mual atau muntah.
  • Pendarahan atau bercak di antara menstruasi.

Efek yang dihasilkan saat seseorang mengalami siklus telat menstruasi memang dapat mengganggu dan membuat tidak nyaman. Oleh karena itu, kamu perlu mewaspadai dan mengetahui apa penyebab siklus haid yang tidak normal.

Penyebab Siklus Haid Yang Tak Normal

Ada beberapa hal lain yang ternyata dapat mengganggu siklus menstruasi.

  • Stres

Penyakit yang berhubungan dengan stres dapat mengganggu hormon, memengaruhi suasana hati, dan bahkan memengaruhi area otak yang mengontrol siklus menstruasi. Siklus menstruasi juga dapat dipengaruhi dari waktu ke waktu oleh penyakit, kenaikan atau penurunan berat badan yang cepat, dan kondisi terkait stres lainnya.

  • Pola Makan yang Tidak Teratur

Pola makan yang tidak teratur dapat memengaruhi kenaikan dan penurunan berat badan. Perubahan berat badan yang drastis pun dapat mengganggu kemampuan hipotalamus untuk berfungsi secara normal. Penurunan berat badan yang signifikan juga dapat mencegah produksi estrogen. 

Sementara itu, jika kamu kelebihan berat badan, tubuh akan membuat banyak estrogen. Nah, faktor kedua ini bisa berdampak pada proses ovulasi bulanan, atau terbukanya sel telur. Siklus menstruasi bulanan pun akhirnya terganggu.

  • Penyakit Tiroid

Hormon yang dihasilkan tiroid berdampak pada proses metabolisme dan detak jantung. Selain itu, tiroid juga mengatur waktu ovulasi dan menstruasi. Orang dengan hipotiroidisme tidak akan menghasilkan cukup hormon tiroid atau memproduksinya secara berlebihan. Hal inilah yang menyebabkan siklus haid tidak normal.

Gangguan menstruasi yang disebabkan oleh penyakit tiroid bisa lebih berat atau lebih ringan.  Pada orang-orang tertentu, ini bahkan bisa menghentikan ovulasi.

Itulah ulasan mengenai efek telat haid yang perlu diwaspadai oleh remaja. Baiknya jika kamu mengalami haid yang tidak seperti biasanya kamu perlu mewaspadainya ya!!!