Haid Tidak Teratur

Ada berbagai macam jenis haid tidak teratur, seperti kelainan jangka waktu siklus menstruasi, atau siklus menstruasi yang tidak teratur dan tidak jelas. Kondisi-kondisi ini memiliki berbagai penyebab. Siklus maupun durasi menstruasi bervariasi untuk setiap orang, ketidakseimbangan hormon seringkali menyebabkan haid tidak teratur. Setiap jenis gejala kelainan sebaiknya ditangani dengan tepat.

Statistik Siklus Menstruasi

Waspadai Ketidakseimbangan hormon

Ketidakseimbangan hormon perempuan diduga sebagai penyebab gangguan di siklus dan lama menstruasi. Sederhananya, hormon estrogen dan progesteronlah yang mengatur siklus menstruasi. Akan tetapi mekanisme pengeluaran hormon di dalam tubuh sebenarnya amat kompleks. Mekanisme ini melibatkan interaksi tiga organ: hipotalamus, kelenjar pituitari, serta ovarium (indung telur). Kelainan di salah satunya akan langsung mempengaruhi proses menstruasi.

 Haid tidak teratur sebagai cermin kondisi jiwamu

Menstruasi sering dikatakan sebagai ukuran tingkat stres. Stres sering mempengaruhi pengeluaran hormon, yang menyebabkan haid tidak teratur. Dewasa ini, kita bahkan bisa bilang bahwa stres adalah penyebab utama haid tidak teratur. Merasa stres terlalu sering, walau hanya sebentar, bisa mempengaruhi siklus menstruasi.

Jika ketidakseimbangan hormon yang dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan kesulitan dalam pembuahan ataupun gejala menopauseyang terjadi lebih awal, seperti bahu kaku, sakit kepala, masalah kulit, dan hot flashes (demam mendadak). Jadi sebaiknya kamu segera mengurangi tingkat stresmu agar siklus menstruasi kamu bisa lebih teratur. Sebaiknya kamu segera pergi ke ginekolog jika kondisimu tidak berubah.

Perubahan di pikiran dan badan

Selama menstruasi

Tingkat hormon perempuan berada di titik terendah selama menstruasi. Perempuan cenderung mengalami gejala tidak menyenangkan seperti nyeri di perut bawah, sakit punggung, mual, diare, cepat marah, sakit kepala, anemia, lelah, bengkak, dan kulit bermasalah selama menstruasi. Gejala yang berat selama menstruasi yang mungkin menandakan penyakit, segera perikasakan dirimu.

Fase proliferasi menuju ovulasi

Hormon estrogen meningkat, dan umumnya perempuan merasa amat baik pada periode ini. Kamu akan merasakan kulitmu mencerah, rambut mengkilat, perasaan jadi rileks, dan kamu akan mudah untuk berpikir positif. Kalau kamu sedang diet, dietmu juga akan lebih mendapatkan hasil yang diharapkan. Gunakan kesempatan ini untuk membuat tantangan baru untukmu!

Fase sektretori (sebelum menstruasi)

Hormon progesteron meningkat, dan umumnya perempuan merasakan ketidakseimbangan baik secara mental maupun fisik. Perempuan juga akan merasakan gejala PMS seperti pembengkakan di payudara, sakit kepala, bahu kaku, nyeri punggung, sembelit, diare, masalah kulit, cepat marah, depresi, susah tidur, dan lain sebagainya.

Jenis Haid Tidak Teratur

Oligomenorrhea (jarang menstruasi)

Siklus menstruasi normal biasanya berlangsung antara 21 hingga 35 hari. Walaupun siklus menstruasi tiap orang berbeda, siklus yang lebih lama dari 35 hari disebut sebagai menstruasi jarang, atau oligomenorrhea. Ini disebabkan oleh indung telur atau ovarium yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga menghambat pengeluaran hormon.

Walaupun demikian, orang yang terkena oligomenorrhea masih bisa hamil selama ovulasi masih terjadi. Namun, ada beberapa kejadian di mana ovulasi bisa berhenti. Ini bukanlah masalah jika siklus menstruasi regular masih berlangsung setelah beberapa bulan, tapi jika kamu masih terus-menerus jarang menstruasi, kamu sebaiknya mengecek keseimbangan hormonmu dan kapan ovulasi terjadi.

Polimenorrhea (sering menstruasi)

Polimenorrhea adalah kondisi ketika perempuan lebih sering menstruasi, dengan siklus yang kurang dari 21 hari. Ini bisa disebabkan oleh berkurangnya fungsi indung telur atau karena ketidakseimbangan hormon.

Di beberapa kasus, polimenorrhea disebabkan oleh kelainan di fase luteal, yaitu memendeknya lama fase antara ovulasi dan menstruasi yang terjadi karena tingkat hormon progesteron menjadi terlalu rendah. Dinding rahim menjadi tidak cukup tebal, membuatnya menjadi sulit untuk terjadi pembuahan, bahkan kemungkinan keguguran jika pembuahan berhasil. Jika kamu sedang merencanakan untuk memiliki anak, sebaiknya kamu segera pergi ke ginekolog dan segera mengecek tingkat hormonmu.

Menstruasi Berlebihan (menorrhagia)

Menstruasi yang berlebihan, atau menorrhagia, adalah durasi menstruasi yang terjadi lebih dari 8 hari. Ini bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon ataupun penyakit pada rahim.

Salah satu kemungkinan ini terjadi adalah karena siklus anovulatori (siklus tanpa ovulasi) yang bisa disebabkan oleh kelainan pada organ-organ seperti hipotalamus, kelenjar pituitari, dan indung telur, yang terlibat di dalam proses mengeluaran hormon kewanitaan, atau karena kelainan di fase luteal yang bisa disebabkan oleh turunnya tingkat progesteron.

Kamu sebaiknya berhati-hati jika kamu merasakan adanya gejala seperti darah haid yang berlebihan, keluar gumpalan yang berbentuk seperti ati, serta nyeri haid berlebihan, karena gejala tersebut bisa disebabkan oleh penyakit seperti uterine fibroid, odenomyosis, endometritis, kanker rahim, atau polyps.

Menstruasi terlalu pendek (hypomenorrhea)

Menstruasi yang sangat pendek,yang hanya berlangsung selama satu atau dua hari, hanya menghasilkan darah haid yang terlalu sedikit, dan terkadang cuma meninggalkan beberapa tetes di pembalutmu disebut sebagai hypomenorrhea. Kondisi seperti ini bisa terjadi karena oleh dinding rahim yang tidak cukup tebal yang dapat disebabkan oleh rendahnya tingkat hormon kewanitaan, atau bahkan cacat pada rahim, yang dikenal sebagai thyroid dysfunction. Di dalam banyak kasus, menstruasi seperti ini adalah siklus anovulatori, di mana ovulasi tidak terjadi, yang bisa mengakibatkan pembuahan janin menjadi sulit jika dibiarkan begitu saja untuk waktu yang lama. Terapi hormon mungkin dibutuhkan di beberapa kasus.

Haid tidak teratur sebelum menopause

Indung telur akan mulai menurun fungsinya secara bertahap ketika perempuan berusia 35 tahun. Gejala-gejala seperti haid tidak teratur atau darah haid yang terlalu sedikit selama periode premenopause (bagi perempuan berusia akhir tigapuluhan dan empatpuluhan) mungkin menandakan sebagian perempuan bahwa tubuh mereka sedang mengalami perubahan menuju menopause.

Perempuan biasanya mengalami menopause pada usia 50. Proses penuaan dimulai lebih awal ketika gejala-gejala premenopause muncul sebelum waktunya. Jika terjadi kondisi demikian, terapi hormon mungkin akan dibutuhkan untuk meningkatkan kadar hormon di dalam tubuh.

 Beberapa penyakit yang gejala awalnya dimulai dengan siklus haid yang tidak normal:

– Amenorrhea

– Gangguan Tiroid

– Sindrom Ovarium Polikistik (SOPK)

– Kista

– Polip rahim

– Kista Ovarium

– Kanker rahim.

Tapi…
Jangan Khawatir, Karena Disini Kami Punya Solusinya!

Kami telah menemukan obat herbal yang bisa membantu mengatasi permasalah pada kesehatan organ intim wanita, salah satunya mengatasi haid yang tidak lancar.

Obat herbal ini terbukti aman, nyaman, dan harganya pun terjangkau!

 

… Memperkenalkan …

Manja Razie diformulasikan khusus untuk mengatasi masalah haid tidak lancar. Racikan ahli pakar herbal kesehatan, terbuat dari 100% bahan herbal alami.

Bahan-bahan rambun herbal tersebut sangat berkualitas dan sudah teruji akan Manfaat & Khasiatnya oleh Masyarakat Indonesia Mampu Mengatasi haid tidak lancar.


Miliki Manja Razie Sekarang Juga.